3 Jenis Selip Ban pada Kendaraan
Selip ban sering kali dialami oleh pengendara di jalan raya, baik pengendara roda empat seperti mobil pribadi, truk, bus hingga pengendara roda dua. Selip ban sendiri terjadi akibat hilangnya kontrol ban saat mobil dikendarai di jalanan yang licin maupun basah.
Tentu saja, ban kendaraan yang selip ini bisa sangat membahayakan dan dapat mengancam keselamatan Anda. Oleh karena itu, jika Anda mengalaminya, jangan sampai panik, cobalah untuk tenang, lalu kurangi kecepatan berkendara Anda (khusus untuk mobil transmisi manual langsung rendahkan giginya). Kemudian, mainkan gas dan rem secara hati-hati.
Melansir dari suara.com, terdapat beberapa jenis selip ban yang kerap dialami oleh pengendara, seperti:
1. Braking Skids
Kerap disebut sebagai rem panik, braking skids sendiri terjadi karena ban kendaraan terkunci dan kehilangan grip akibat pengendara melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, pengendara kaget dan panik saat mengetahui ada bahaya di bagian depannya dan menyebabkan pengendara refleks menginjak rem mobil dengan sangat kuat.
Supaya tidak mengalami kejadian tersebut maka Anda disarankan untuk lebih berkonsentrasi saat berkendara dan mengatur kecepatan ketika berkendara, khususnya ketika musim hujan tiba.
2. Power Skids
Power skids terjadi akibat akselerasi yang terlalu berlebihan atau mendadak. Alhasil, pengendara menginjak pedal gas secara penuh sehingga menyebabkan ban mobil menjadi selip. Umumnya, kondisi seperti ini sering terjadi di medan yang berpasir ataupun tanah yang basah sehingga membentuk lumpur.
Untuk mengatasinya, Anda dianjurkan mengurangi tekanan pedal gas sehingga ban mobil Anda kembali memperoleh traksinya. Jangan sampai ketika sudah mengalami kejadian tersebut, Anda malah menginjak pedal gas kencang-kencang. Sebab, mobil Anda dikhawatirkan bisa terjebak.
3. Cornering Skids
Cornering skids terjadi karena pengendara mengemudi dengan sangat kasar di jalanan menikung. Cornering skids sendiri terbagi atas dua jenis, yakni:
- Understeer. Selip terjadi akibat traksi roda bagian depan mobil lebih kecil dibanding roda bagian belakang mobil. Sehingga, kemudi tidak bisa berputar secara penuh. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa mengurangi tekanan gas pada mobil dan mengurangi putaran kemudi supaya ban mobil mendapatkan traksi kembali.
- Oversteer. Selip terjadi karena berkurangnya traksi di bagian roda belakang mobil akibat melakukan pengereman sambil menikung. Sehingga, bagian belakang kendaraan bergeser melebihi bagian depannya. Supaya tidak mengalami kejadian seperti ini, maka Anda sebaiknya menghindari akselerasi secara tiba-tiba, arahkan mobil ke arah yang dituju sebelumnya, dan jangan sampai panik.
Itulah dia 3 jenis selip ban yang kerap dialami oleh pengendara. Selalu berhati-hati ketika berkendara, khususnya di saat musim hujan, agar tidak mengalami kejadian di atas, ya!