Pelajaran Penting untuk Pelaku Bisnis dari Pandemi

Dalam rentang waktu sembilan bulan, pandemi COVID-19 sudah memukul banyak pelaku usaha. Skala besar-kecil, lingkup domestik maupun internasional, juga sektor hiburan hingga kebutuhan pangan tak lepas dari badai ini.

Wabah panjang ini membuat pemilik bisnis mengalami kerugian, merumahkan karyawan, bahkan sampai menutup usaha dagangnya. Walau begitu, tak sedikit dari mereka kembali berupaya untuk bangkit dan bertahan di tengah kesulitan ini. Beberapa pelajaran penting soal bisnis yang berhasil dipetik oleh sejumlah pengusaha di era pandemi adalah:

Setiap pemilik usaha harus siap atas perubahan apa pun

Mike Charles, pemilik bisnis pengendali hama Unified Pest Control di Michigan, Amerika Serikat, mengungkapkan pelajaran penting yang ia dapatkan dari pandemi COVID-19 adalah pemilik usaha harus siap atas perubahan apa pun (Spectrum Business). Hal ini dipahaminya dari perubahan besar yang menimpa bisnisnya setelah pandemi menghadang. Padahal, perusahaannya sudah memiliki simpanan kas keuangan dan perencanaan darurat yang cukup baik.

Mike menambahkan bahwa siap atas perubahan harus diikuti dengan tindakan dan respons perusahaan yang gesit dan cepat. Sebab, rencana terbaik sekalipun masih mungkin tak berjalan sesuai keinginan.

Sektor bisnis apa pun wajib mulai menguasai teknologi

Perkembangan teknologi tak dimungkiri sangat membantu kondisi wabah saat ini. Hal ini tentu disadari oleh banyak pelaku bisnis, baik yang sudah terbiasa menggunakan bantuan teknologi atau yang minim berkontak dengan teknologi. Inilah pelajaran berharga dari pandemi yang dipetik oleh banyak pelaku usaha.

Salah satu penyedia jasa yang menyadari hal ini adalah para lawyer atau pengacara dari firma hukum serta in-house counsel sejumlah perusahaan (Hukum Online). Lewat diskusi via layanan video telekonferensi, Agustinus Dawarja, senior partner di sebuah firma hukum, berujar bahwa para pengacara dapat memberikan tutorial hukum secara online lewat layanan telekonferensi video. Sebab, perilaku klien di masa kini sudah berubah—tak lagi harus bertatap muka.

Diversifikasi jenis usaha itu penting

Dalam konteks bisnis, istilah ‘zona nyaman’ adalah hal yang cukup berbahaya. Selain menghalangi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya, konsep tersebut juga bisa menjadi bumerang ketika hal tak terduga seperti pandemi terjadi. Oleh sebab itu, banyak sekali pelaku usaha lokal yang menyadari bahwa diversifikasi produk atau jenis usaha itu penting di masa pandemi.

Menurut data BPS, setidaknya ada 15 dari 100 perusahaan dalam negeri yang sudah melakukan diversifikasi produk. Tiga sektor terbanyak berasal dari industri pengolahan yakni sebesar 21,97%, akomodasi dan makan minum sebesar 19,88%, serta perdagangan dan reparasi kendaraan (perbengkelan) sebesar 16,71%.

Jalin komunikasi dengan pelanggan itu perlu

Pelaku bisnis kebutuhan sekunder atau tersier barangkali paling merasakan pelajaran ini. Pasalnya, daya beli masyarakat menurun ketika pandemi terjadi. Alhasil, sektor usaha seperti agen perjalanan, hiburan, teknologi canggih, perhiasan, otomotif, dan lain sebagainya kehilangan cukup banyak pelanggan.

Maka dari itu, menjalin komunikasi dengan pelanggan menjadi pelajaran yang dipetik oleh banyak pelaku usaha. Contoh kecil bentuk jalinan komunikasi dengan konsumen adalah tetap menyediakan layanan pelanggan yang gesit untuk merespons pertanyaan atau keluhan konsumen maupun calon konsumen.

Perhatikan diri sendiri sebelum perhatikan bisnis yang dimiliki

Margarita Marte, seorang personal trainer, menyadari betapa pentingnya memerhatikan diri sendiri sebelum layanan jasa yang ditawarkannya. Menurutnya, mengutamakan diri sendiri di atas pekerjaannya itu penting. Sebab, bila dirinya tak cukup siap untuk fokus mengurus bisnisnya, mungkin sekali hasil akhirnya akan berantakan. Untuk itu, ia menyarankan pelaku bisnis untuk menjaga dan memerhatikan diri sendiri sebelum mengurus bisnis yang dimiliki.

Itulah beberapa pelajaran penting dari pandemi yang berhasil dipetik oleh segelintir pebisnis. Apakah Anda menghadapi kesulitan yang sama? Ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri dalam kesulitan ini. Untuk itu, Anda bisa mencoba terapkan satu per satu hal di atas supaya bisnis Anda kembali stabil.

Selamat Tahun Baru 2021 dari Mitsubishi FUSO

Segenap jajaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengucapkan Selamat Natal 2020 & Tahun Baru 2021.

Semoga Anda semua berbahagia berkumpul bersama keluarga dan kita berharap agar 2021 menjadi tahun yang penuh dengan keberuntungan dan kesuksesan.

Ragam Pilihan Bisnis dengan FUSO

Hampir semua bidang usaha membutuhkan mobil sebagai alat transportasi, baik yang menyediakan produk barang maupun jasa. Namun, untuk bisnis yang berkaitan dengan produk barang, pasti akan membutuhkan truk sebagai alat transportasi untuk memindahkan barang keperluan produksi. Baik sebagai alat angkut bahan baku, material pendukung, maupun barang jadi.

Bisnis apa sajakah yang dimaksud? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

truk logistik
  • Logistik

Logistik merupakan sektor penting yang berperan mendistribusikan kebutuhan masyarakat. Baik kebutuhan pokok seperti bahan makanan maupun kebutuhan tersier. Di masa pandemi akibat COVID-19 yang melanda sejak akhir tahun 2019, kebutuhan akan jasa logistik yang melayani B2C dan C2C meningkat dengan tajam.

Penyebabnya, selama masa pandemi masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan hanya keluar jika diperlukan. Akibatnya, hampir semua kebutuhan dibeli secara online dan menggunakan jasa logistik untuk pengiriman barang dari penjual ke pembeli.

truk kebutuhan konstruksi
  • Konstruksi

Konstruksi merupakan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai material ringan hingga berat. Untuk memindahkan material dari satu lokasi ke lokasi yang lain, tidak mungkin jika dilakukan secara manual atau menggunakan mobil biasa.

Untuk mendukung kegiatan ini, digunakanlah alat berat dan juga truk. Alat berat akan digunakan untuk mendukung proses pembangunan dan juga memuat material ke dalam truk. Selanjutnya, truk akan mengangkut material tersebut ke lokasi yang telah ditentukan. Beberapa material yang biasa diangkut menggunakan truk adalah tanah, pasir, batu kali, dan berbagai material lainnya.

truk untuk kebutuhan perkebunan
  • Perkebunan

Dalam industri perkebunan, truk berperan aktif untuk membawa hasil perkebunan baik dalam bentuk bahan mentah maupun barang jadi. Misalnya saja seperti membawa kayu gelondongan, hasil panen kelapa sawit, dan lain sebagainya.

Untuk memaksimalkan kinerjanya, truk yang digunakan area perkebunan harus memiliki kekuatan, dimensi, dan kapasitas mesin yang mendukung. Sebab, kondisi medan di area perkebunan sangat beragam.

  • Truk Pengangkut

Truk ini umumnya digunakan untuk membawa satu atau lebih barang dengan dimensi yang besar. Misalnya saja untuk mengangkut kendaraan bermotor (motor dan mobil), container tracking, mesin industri baik berupa potongan atau penuh, dan alat berat.

Bentuk dan ukuran truk pengangkut sangat beragam tergantung pada objek yang diangkutnya. Untuk truk dengan dimensi di luar standar dan digunakan untuk mengangkut objek dengan bobot puluhan ton, pemilihan rute dan jam operasional perjalanan harus sangat diperhatikan agar tidak mengganggu perjalanan pengguna jalan lain dan juga terhindar dari masalah. Seperti truk tersangkut karena terlalu tinggi, atau ban selip akibat terlalu berat. 

truk kebutuhan pertambangan
  • Pertambangan

Truk di area pertambangan memiliki beban kerja yang sangat berat. Baik akibat kondisi area pertambangan itu sendiri maupun material yang diangkutnya. Truk ini tidak hanya digunakan untuk mengangkut material hasil pertambangan saja, tetapi juga material lainnya, seperti pasir, batu, dan sebagainya.

Untuk mendukung beban kerjanya, truk yang digunakan harus memiliki chasis yang kokoh dan dimensi yang besar. Semakin banyak muatan yang dapat diangkut oleh truk, maka secara otomatis akan mengurangi biaya operasional terkait transportasi.

Itulah 5 jenis bisnis yang membutuhkan truk guna mendukung kegiatan operasionalnya. Agar dapat memberikan memaksimalkan fungsinya, pemilihan truk harus sangat diperhatikan. Dari mulai kualitas, ketersediaan spare part, dan pelayanan perbaikan ketika truk mengalami masalah. Sebagai salah satu produsen truk terbesar di Indonesia, Mitsubishi FUSO menyediakan beragam truk yang memenuhi kriteria di atas untuk mendukung apa pun jenis bisnis Anda. Bersama Mitsubishi FUSO, capai kinerja terbaik untuk keuntungan maksimal.

KTB Perkuat Posisi Pemimpin Pasar Absolut di Perayaan 50 Tahun – Peningkatan Pangsa Pasar Signifikan di Tengah Pandemi Tahun 2020

Jakarta, Indonesia – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), kembali membuktikan posisinya sebagai brand kendaraan niaga paling populer dan terpercaya di Indonesia. KTB memperoleh pangsa pasar absolut, 48.1% di tahun 2020 (meningkat 4.8 poin dari tahun 2019) di tengah kondisi pandemi, di mana pasar kendaraan niaga mengalami penurunan sebesar 48.2% dari tahun sebelumnya.

Di tahun 2020, adanya aturan menjaga jarak selama PSBB telah mengubah paradigma interaksi antara perusahaan dan pelanggannya. Namun, perubahan ini tidak mengurangi komitmen KTB, bahkan memperkuat komitmennya untuk melayani pelanggan. Agar komunikasi dengan pelanggan tetap terjaga selama PSBB berlangsung, KTB dengan sigap beradaptasi, tetap terkoneksi dengan pelanggan melalui perangkat digital seperti virtual gathering, media sosial, transaksi online melalui Tokopedia, hingga program service di rumah. FUSO End Year Program sebagai perayaan 50 Tahun KTB dimulai sejak bulan November telah menarik 3,000 pelanggan untuk menghadiri acara yang dilakukan secara virtual, serta 10,000 pelanggan yang mendaftar program Lucky Draw pada 21 Januari 2021. 

Pada FUSO End Year Program, KTB menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan pelanggan kepada FUSO selama 50 tahun. Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB mengatakan, “Dalam menghadapi pandemi, saya pastikan kembali bahwa sudah menjadi prioritas utama kami dalam mendukung pelanggan dalam kondisi apapun. Tanggung jawab kami memastikan armada pelanggan selalu dalam kondisi optimal”. KTB menawarkan berbagai program layanan purna jual diantaranya Mobile Workshop Service, kemudian sistem telematik Runner, yang terbukti positif dapat meningkatkan efektivitas operasional. 

Mitsubishi Fuso mencatat 24,000 unit kendaraan terjual selama tahun 2020, dengan pangsa pasar 48.1%, di tengah penurunan pasar yang cukup signifikan: 49,921 unit di tahun 2020, turun 48.2% dari sebelumnya 96,465 unit di tahun 2019. 

Kontribusi terbesar penjualan Mitsubishi Fuso berasal dari segmen light duty truck (LDT), produk Colt Diesel terjual sebanyak 22,243, dengan pangsa pasar absolut 58%, kemudian di segmen medium duty truck (MDT),  produk FUSO dan FIGHTER terjual sebanyak 1,757 unit dengan pangsa pasar 22.4%.

FIGHTER, generasi baru MDT dari Mitsubishi Fuso, dilengkapi dengan peningkatan fitur keselamatan dan kenyamanan serta mesin berteknologi common-rail. Sejak peluncurannya di tahun 2019, produk ini diterima dengan baik oleh pelanggan. Nantinya semua kendaraan niaga diwajibkan menggunakan mesin common-rail pada saat implementasi EURO-4 dilaksanakan. Untuk itu, KTB sebagai pelopor dari teknologi ini, akan fokus melakukan sosialisasi untuk pemahaman pelanggan yang lebih baik.  

KTB akan terus berkomitmen untuk menjadi Andalan Bisnis Sejati yang senantiasa mendukung pelanggan untuk 50 tahun mendatang.