Merambah Bisnis Truk Ekspedisi yang Kian Menjanjikan

Menjalankan sebuah bisnis yang menghasilkan keuntungan tinggi merupakan harapan semua pengusaha. Itulah sebabnya mereka akan berusaha mencari bidang bisnis yang diperkirakan dapat mewujudkan harapan tersebut. Di antara banyaknya pilihan, bisnis truk ekspedisi adalah salah satu yang banyak diminati.

Melansir laman Truckmagz, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyatakan bahwa bisnis ini akan semakin bertumbuh setiap tahunnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Ariel Wibisono, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Jawa Timur. Menurutnya, masa depan bisnis truk akan terus cerah dan order akan terus ada. Sebab, truk merupakan urat nadi ekonomi nasional.

Bertumbuhnya bisnis truk ekspedisi juga diperkirakan dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu:

  • Kebutuhan industri

Saat ini semakin banyak perusahaan dari berbagai bidang yang memanfaatkan jasa truk ekspedisi untuk urusan logistiknya. Baik untuk pengiriman mesin industri, pengiriman stok barang dari satu gudang ke gudang lain, atau pengiriman barang jadi ke konsumen.

  • Pembangunan infrastruktur

Adanya peningkatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah secara otomatis mempermudah akses perjalanan darat dari satu tempat menuju tempat lainnya. Misalnya saja seperti di Pulau Jawa, adanya tol yang menghubungkan Jakarta hingga area Jawa Tengah membuat waktu tempuh perjalanan menjadi semakin singkat. Dengan begitu, biaya perjalanan juga akan semakin hemat.

Namun, meskipun banyak yang berhasil menjalankan bisnis ini, bukan berarti semua orang bisa mengelola bisnis ini dan meraih keuntungan maksimal. Ada beberapa hal penting yang harus Anda pahami sebelum memutuskan untuk membuka bisnis ini, yaitu:

1. Pahami seluk beluk bisnis ini

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami hal dasar tentang bisnis ini terlebih dahulu. Anda bisa mulai dengan mengenal berbagai istilah terkait logistik, jenis truk yang digunakan, dan sebagainya. Jangan sampai Anda mulai membuka sebuah bisnis yang sama sekali tidak Anda pahami, karena Anda justru berpotensi mengalami kerugian.

2. Analisa pasar dan tentukan jenis ekspedisi

Lakukan analisa pasar untuk mengetahui jenis ekspedisi apa yang kira-kira paling bisa dijalankan di area usaha Anda. Apakah bisnis truk ekspedisi skala kecil yang hanya membutuhkan mobil pick-up, ekspedisi untuk logistik e-commerce, atau ekspedisi untuk kebutuhan yang lebih besar seperti pengiriman stok barang atau mesin industri. Tentunya, semakin besar skala bisnis Anda, maka modal yang akan Anda butuhkan semakin tinggi juga. Itulah sebabnya, poin satu dan dua harus sangat diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerugian.

3.Perhatikan pemilihan truk dan pengemudi

Kualitas truk dan pengemudi yang Anda pilih akan sangat berpengaruh pada image perusahaan. Hal ini sangat penting, karena penilaian awal saat konsumen mencoba jasa Anda akan berpengaruh pada kemajuan bisnis Anda. Mungkin saja saat ini konsumen baru tersebut baru menggunakan jasa Anda dalam skala kecil, tetapi jika Anda bisa memberikan pelayanan terbaik maka bisa jadi ke depannya akan menjadi langganan tetap Anda.

4.Selalu mencari peluang

Meskipun Anda baru membuka bisnis dan belum memiliki klien besar yang menggunakan jasa Anda, jangan ragu untuk mencari peluang dan bersaing dengan bisnis truk ekspedisi lain yang lebih berpengalaman. Ingatlah bahwa selalu ada yang pertama. Mungkin saja dari semua tender yang Anda ikuti, salah satunya ada yang berhasil lolos dan menjadi klien besar pertama Anda. Sementara itu, jika Anda belum berhasil lolos setidaknya hal tersebut bisa dijadikan pengalaman Anda mengikuti tender.

Hal penting lain yang harus Anda lakukan saat memutuskan untuk membuka sebuah bisnis baru adalah fokus dan tidak mudah menyerah. Semua bidang usaha pasti akan memiliki kesulitannya masing-masing. Pada saat hal tersebut terjadi, lakukan analisa untuk mencari akar permasalahannya agar bisa menemukan penyelesaian masalah yang tepat. Semoga dengan melakukan semua hal di atas, bisnis Anda berjalan dengan lancar!

Bagaimana Cara Mendaftar Uji KIR Kendaraan secara Online?

Uji KIR (disadur dari Bahasa Belanda ‘KEUR’) merupakan serangkaian pemeriksaan bagian-bagian kendaraan bermotor sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut layak dikendarai di jalan raya (Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan). Jenis kendaraan yang harus melakukan pengujian ini meliputi kendaraan berplat kuning seperti taksi, angkutan umum, bus, truk; juga kendaraan berplat hitam yang digunakan untuk mengangkut penumpang seperti mobil sewa, taksi atau ojek daring, dan ojek pangkalan. 

Laman Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo menyebut uji KIR wajib dilakukan paling lama 1 (satu) tahun setelah STNK kendaraan diterbitkan oleh SAMSAT. Sementara perpanjangan masa uji KIR perlu dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan setelah uji KIR yang terakhir dilakukan. Pemilik kendaraan yang lalai melakukan prosedur ini akan mendapatkan sanksi berupa peringatan tertulis, pembayaran denda, pembekuan izin, hingga pencabutan izin.

Mayoritas pendaftaran dan perpanjangan uji KIR masih dilakukan secara offline atau tatap muka di Dinas Perhubungan masing-masing kota/kabupaten. Akan tetapi, pendaftaran dan perpanjangan uji KIR di beberapa kota sudah dapat dilakukan secara online. Salah satunya adalah Kota Jakarta melalui situs ekir.jakarta.go.id. Berikut adalah tahapan mengurus uji KIR kendaraan secara online di Dinas Perhubungan Kota Jakarta.

Tata Cara Pendaftaran Uji KIR Pertama

  1. Akses situs ekir.jakarta.go.id untuk melakukan pendaftaran akun. Klik “Daftar Baru” kemudian isi data informasi pengguna yang diminta dan unggah foto KTP. Selanjutnya, klik “Daftar”.
  2. Setelah itu, kembali ke laman ekir.jakarta.go.id lalu isi email dan password kemudian klik “Sign In”.
  3. Di laman Beranda, klik “Tambah Kendaraan Baru” untuk mengisi data kendaraan yang akan diuji.
  4. Lengkapi data lalu simpan. Setelah itu, tunggu validasi dari petugas KIR.
  5. Setelah data tervalidasi, klik “Daftar Uji Perdana” untuk memilih tanggal dan jumlah kendaraan yang akan diuji. Simpan data yang telah diisi lalu lanjutkan booking uji.
  6. Selanjutnya klik “Data Uji Perdana” untuk melihat besaran biaya retribusi. Pembayaran ini dapat Anda lakukan melalui e-banking JakOne Mobile maupun ATM atau teller Bank DKI.
  7. Bawa kendaraan ke lokasi yang telah ditentukan untuk melakukan uji KIR.

Tata Cara Perpanjangan Uji KIR Berkala

  1. Unduh aplikasi eKir Jakarta Booking di Play Store atau App Store.
  2. Buka aplikasi eKir Jakarta Booking lalu masukkan alamat email dan password akun Anda yang sudah pernah didaftarkan pada laman ekir.jakarta.go.id.
  3. Lakukan pendaftaran baru dengan memasukkan data berupa: nama sesuai KTP, alamat email, nomor HP, NIK sesuai KTP, dan alamat sesuai KTP. Kemudian klik “Register”.
  4. Daftarkan kendaraan Anda dengan memasukkan nomor uji kendaraan Anda lalu klik “Lanjut”.
  5. Pilih lokasi uji dan jadwal uji KIR. Pada laman ini juga akan tertera data kuota layanan serta sisa kuota harian pada lokasi uji KIR yang Anda pilih. Jangan lupa untuk memperhatikan poin ini sebelum klik “Proses Booking”.
  6. Periksa kembali semua data di laman Rincian Booking. Setelah itu, transfer biaya retribusi yang tertera pada laman ini melalui e-banking JakOne Mobil maupun ATM atau teller Bank DKI.
  7. Hadir di lokasi uji KIR sesuai waktu yang telah Anda pilih untuk melakukan pengujian.

Demikian informasi dan tata cara pengurusan uji KIR secara online di wilayah DKI Jakarta. Wilayah lain sebetulnya memiliki prosedur yang serupa. Namun untuk informasi yang lebih akurat, silakan mengakses situs Dinas Perhubungan kota/kabupaten Anda setempat. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Alat Pemadam yang Wajib Dipasang di Kendaraan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan aturan yang mewajibkan semua kendaraan penumpang hingga pengangkut barang dilengkapi dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Aturan ini tertera pada Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: KP.972/AJ.502/DRJD/2020 tentang Fasilitas Tanggap Darurat Kendaraan Bermotor.

APAR diperlukan sebagai perlengkapan pertolongan pertama dalam keadaan darurat serta mencegah terjadinya kecelakaan kebakaran pada kendaraan yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tidak hanya itu, perangkat ini juga dibutuhkan untuk mencegah adanya korban jiwa akibat kejadian kebakaran tersebut. 

Bagi pemilik kendaraan yang melanggar aturan tersebut maka dikenai sanksi sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 57 ayat (1) dan ayat (3) UU LLAJ bahwa setiap Kendaraan Bermotor, termasuk mobil penumpang, yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan berupa ban cadangan, sabuk keselamatan, segitiga pengaman, pembuka roda, dongkrak, dan peralatan pertolongan pada kecelakaan. Jika tidak melengkapinya maka dikenai pidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Menurut Budianto, selaku pemerhati transportasi, yang dikutip dari kompas.com, aturan ini sebaiknya tidak hanya diterapkan pada kendaraan jenis terbaru saja, melainkan juga pada kendaraan-kendaraan lama. Pasalnya, kendaraan tersebut sangat berisiko tinggi mengalami kebakaran karena sering digunakan untuk bepergian maupun mengirimkan barang kepada pelanggan. Dengan adanya APAR, tentu kebakaran tersebut bisa dicegah agar tidak meluas maupun merembet ke bagian-bagian lainnya. 

Mengutip kompas.com, APAR yang dipasang pada kendaraan sebaiknya memiliki beberapa spesifikasi berikut supaya bisa memadamkan kebakaran dengan baik, di antaranya:

  1. Bahan yang digunakan tidak beracun. 
  2. Memiliki masa kedaluwarsa hingga delapan tahun. 
  3. Menyertakan informasi terkait tata cara penggunaan yang mudah untuk dibaca.
  4. Mudah dibuka dan dioperasikan ketika terjadi kebakaran kendaraan. 
  5. Dapat memadamkan kebakaran seperti benda padat (A), benda cair atau gas (B), dan instalasi listrik bertegangan. 
  6. Diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, baik penumpang maupun pengemudi.
  7. Sejalan dengan regulasi pemerintah terkait penyediaan APAR, maka setiap kendaraan Mitsubishi FUSO yang diproduksi sejak Januari 2021 akan dilengkapi dengan APAR, dengan spesifikasi chemical powder yang aman digunakan untuk kebakaran jenis A (benda padat seperti kayu, kertas, kain, dll), kebakaran jenis B (benda cair atau gas), dan jenis C (instalasi listrik bertegangan, mesin). 

Semoga fasilitas ini dapat meningkatkan keselamatan pengendara dan penumpang jika terjadi kebakaran pada kendaraan.

Wujud Komitmen CSR di Bidang Pendidikan, KTB Berikan Pelatihan Otomotif Virtual Bersertifikat Bagi Guru-Guru SMK di Indonesia

Jakarta, Indonesia –PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor dari Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), tetap berkomitmen  mengagendakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) walaupun di masa pandemi saat ini. KTB memberikan pelatihan teknologi otomotif secara virtual kepada 30 guru dari 15 sekolah menengah kejuruan (SMK), selaku sekolah mitra binaan KTB yang tersebar di sembilan (9) Provinsi di Indonesia. Pelatihan dilaksanakan dalam dua grup yaitu, grup pertama pada tanggal 25-29 Januari 2021 dan grup kedua pada tanggal 1-5 Februari 2021.

Kegiatan pelatihan teknologi otomotif ini merupakan salah satu bagian dari Fuso Vocational Education Program (FUSO-VEP), yang bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kejuruan otomotif secara berkelanjutan. Semangat dari kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia, untuk mewujudkan sinkronisasi link and match antara standar kompetensi industri dengan kurikulum pendidikan SMK, guna mencetak lulusan yang berkualitas dan siap masuk ke dunia kerja.

Dalam pelatihan teknologi otomotif kali ini, para peserta mendapatkan materi Fuso Service Technician Education Program 1 Plus (F-STEP 1 Plus) yang sudah tersertifikasi. Materi tersebut dikemas oleh para instruktur teknis dari 3S Training Department KTB, dengan mengkombinasikan antara materi pelatihan soft skill, seperti budaya kesehatan dan keselamatan kerja di dealer, serta pengetahuan hard skill, seperti prosedur overhaul enginechassiselectrical, PDI, dan penggunaan measurement tools. Tidak hanya itu, KTB juga mengenalkan kepada para peserta tentang teknologi terkini dari mesin common-rail yang dibenamkan pada produk MDT (Medium Duty Truck) terbaru Mitsubishi Fuso yaitu “Fighter”.

Dony Hermawan, Head of Public Relations & Corporate Social Responsibility Department KTB, menyampaikan bahwa KTB sangat memahami pentingnya peran dari para guru dalam mencetak lulusan berkualitas, yang nantinya akan menjadi bagian dari perkembangan industri otomotif Indonesia. Karena itu, KTB tetap menjaga komitmen untuk berbagi pengetahuan dan referensi pengajaran kepada para guru meskipun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

“Lebih lanjut, kami di KTB selalu mengartikan kegiatan CSR sebagai ungkapan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan Mitsubishi Fuso. Selama 50 tahun, KTB telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia. Kami berharap bisa terus untuk menjaga komitmen terbaik tidak hanya dari sisi bisnis, melainkan dapat turut serta dalam upaya bersama mencerdaskan bangsa”, tutur Dony Hermawan. 

Performa Truk Tetap Prima Meski Saat Pandemi

Armada kendaraan niaga Anda mungkin mengalami penurunan intensitas perjalanan selama pandemi. Jika biasanya hampir semua kendaraan Anda aktif beroperasi di jalan raya, kini mungkin hanya separuhnya. Hampir semua lini bisnis memang terdampak pandemi, tak terkecuali bisnis logistik atau jasa angkutan truk. Namun demikian, meski armada kendaraan niaga Anda tak beroperasi seluruhnya, perawatan pun harus tetap dilakukan.

Untuk memastikan performa kendaraan tetap prima meski tidak digunakan, ada beberapa tindakan preventif yang bisa dicoba, yakni:

  1. Lakukan pendataan armada. Buatlah dokumen pendataan armada yang berisi mengenai informasi tentang armada tersebut, kondisinya, jadwal servis, hingga tanggal penggantian komponen. Memiliki catatan lengkap terkait semua armada yang dipunya akan membantu Anda untuk me-manage serta memantau kondisi kendaraan niaga Anda. Lakukan pendataan secara rutin, mulai dari kapan terakhir kali kendaraan digunakan, serta kapan komponen truk diganti. 
  2. Bersihkan secara menyeluruh. Selalu bersihkan armada setiap kali selesai digunakan, baik bagian interior maupun eksterior kendaraan. Pastikan truk selalu berada dalam kondisi bersih setiap kali hendak disimpan, terutama jika truk tidak akan beroperasi dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan demikian, truk akan selalu siap pakai, kapan pun dibutuhkan.
  3. Panaskan secara rutin. Meski tidak digunakan bukan berarti truk harus didiamkan begitu saja. Jangan lupa untuk memanaskannya secara rutin agar mesin truk tidak kaget nantinya. Pemanasannya juga tidak perlu waktu lama, sekitar 5-10 menit saja sudah cukup. Hal ini dimaksudkan agar seluruh komponen mesin terlumasi dengan baik sebelum nantinya beroperasi kembali.
  4. Lakukan perawatan secara berkala. Untuk memastikan mesin truk Anda tetap andal dan tangguh, pastikan untuk membuat jadwal perawatan secara berkala. Tak hanya sekadar memanaskan mesin, membersihkan filter udara, mengganti olinya, serta mengecek kondisi mesinnya merupakan kunci agar performa truk tetap prima.
  5. Tambah tekanan angin pada ban. Jika armada tidak akan beroperasi dalam rentang yang cukup panjang, tambahkan tekanan angin untuk menghindari perubahan bentuk pada ban. Tak hanya itu, hindari kontak langsung antara ban dengan oli atau bahan kimia lain yang dapat merusak karet.

Beberapa hal di atas merupakan tindakan preventif yang bisa Anda lakukan untuk memastikan truk tetap berada dalam kondisi prima. Dengan demikian, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, kendaraan niaga Anda bisa langsung dipergunakan. Semoga bermanfaat!

3 Jenis Selip Ban pada Kendaraan

Selip ban sering kali dialami oleh pengendara di jalan raya, baik pengendara roda empat seperti mobil pribadi, truk, bus hingga pengendara roda dua. Selip ban sendiri terjadi akibat hilangnya kontrol ban saat mobil dikendarai di jalanan yang licin maupun basah. 

Tentu saja, ban kendaraan yang selip ini bisa sangat membahayakan dan dapat mengancam keselamatan Anda. Oleh karena itu, jika Anda mengalaminya, jangan sampai panik, cobalah untuk tenang, lalu kurangi kecepatan berkendara Anda (khusus untuk mobil transmisi manual langsung rendahkan giginya). Kemudian, mainkan gas dan rem secara hati-hati.  

Melansir dari suara.com, terdapat beberapa jenis selip ban yang kerap dialami oleh pengendara, seperti:

1. Braking Skids

Kerap disebut sebagai rem panik, braking skids sendiri terjadi karena ban kendaraan terkunci dan kehilangan grip akibat pengendara melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, pengendara kaget dan panik saat mengetahui ada bahaya di bagian depannya dan menyebabkan pengendara refleks menginjak rem mobil dengan sangat kuat. 

Supaya tidak mengalami kejadian tersebut maka Anda disarankan untuk lebih berkonsentrasi saat berkendara dan mengatur kecepatan ketika berkendara, khususnya ketika musim hujan tiba.

2. Power Skids

Power skids terjadi akibat akselerasi yang terlalu berlebihan atau mendadak. Alhasil, pengendara menginjak pedal gas secara penuh sehingga menyebabkan ban mobil menjadi selip. Umumnya, kondisi seperti ini sering terjadi di medan yang berpasir ataupun tanah yang basah sehingga membentuk lumpur.

Untuk mengatasinya, Anda dianjurkan mengurangi tekanan pedal gas sehingga ban mobil Anda kembali memperoleh traksinya. Jangan sampai ketika sudah mengalami kejadian tersebut, Anda malah menginjak pedal gas kencang-kencang. Sebab, mobil Anda dikhawatirkan bisa terjebak.

3. Cornering Skids

Cornering skids terjadi karena pengendara mengemudi dengan sangat kasar di jalanan menikung. Cornering skids sendiri terbagi atas dua jenis, yakni:

  • Understeer. Selip terjadi akibat traksi roda bagian depan mobil lebih kecil dibanding roda bagian belakang mobil. Sehingga, kemudi tidak bisa berputar secara penuh. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa mengurangi tekanan gas pada mobil dan mengurangi putaran kemudi supaya ban mobil mendapatkan traksi kembali.
  • Oversteer. Selip terjadi karena berkurangnya traksi di bagian roda belakang mobil akibat melakukan pengereman sambil menikung. Sehingga, bagian belakang kendaraan bergeser melebihi bagian depannya. Supaya tidak mengalami kejadian seperti ini, maka Anda sebaiknya menghindari akselerasi secara tiba-tiba, arahkan mobil ke arah yang dituju sebelumnya, dan jangan sampai panik. 

Itulah dia 3 jenis selip ban yang kerap dialami oleh pengendara. Selalu berhati-hati ketika berkendara, khususnya di saat musim hujan, agar tidak mengalami kejadian di atas, ya!

Kilas Balik Pencapaian Mitsubishi FUSO Selama Tahun 2020

Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Adanya pandemi yang terjadi di Indonesia dan berbagai negara lain sangat memengaruhi semua sektor, termasuk sektor bisnis. 

KTB FUSO berusaha melakukan inovasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi. Hal tersebut dilakukan agar KTB FUSO dapat terus berperan aktif mendukung berbagai sektor bisnis agar dapat bertahan menghadapi pandemi.