Mengenal Beberapa Istilah Seputar Ukuran atau Dimensi Kendaraan Truk

Ada beberapa faktor yang perlu Sahabat Fuso perhatikan saat merancang karoseri truk. Pertama, karoseri perlu dibuat menyesuaikan dengan jenis dan kebutuhan bisnis. Kedua, ukuran atau dimensi kendaraan juga perlu dibuat sesuai dengan karoseri yang ingin dibuat. Terakhir, namun yang paling penting, Sahabat Fuso juga perlu menyesuaikan karoseri dengan standar regulasi yang telah dibuat oleh pemerintah dengan menyesuaikan spesifikasi kendaraan.

Dalam merancang atau mendesain karoseri, tak jarang Sahabat Fuso akan dihadapi oleh berbagai istilah seputar ukuran atau dimensi kendaraan truk. Mari mengenal berbagai istilah seputar ukuran atau dimensi kendaraan truk melalui ulasan berikut :

Mengenal Beberapa Istilah Seputar Ukuran atau Dimensi Kendaraan Truk

1. Panjang Keseluruhan atau Overall Length (OAL)

Overall Length (OAL) adalah istilah untuk menggambarkan panjang keseluruhan kendaraan. OAL mencakup aksesoris yang paling luar, baik di bagian depan dan belakangnya seperti bumper, lampu belakang, dll. Dalam pengukuran panjang keseluruhan kendaraan truk, tailgate dan bagian menonjol lainnya harus sudah terpasang pada posisinya masing-masing. Sementara itu, kaca spion paling luar tidak termasuk dalam pengukuran yang satu ini.

2. Lebar Keseluruhan atau Overall Width (OAW) 

Overall Width (OAW) adalah lebar maksimum kendaraan. Perhitungan OAW mencakup aksesoris dan peralatannya. Dalam perhitungan lebar keseluruhan, bagian menonjol dari kaca spion luar depan tidak termasuk dalam pengukuran.

3. Tinggi Keseluruhan atau Overall Height (OAH) 

Overall Height (OAH) adalah jarak dari tanah ke titik tertinggi dari kendaraan. Saat mengukur tinggi keseluruhan kendaraan truk, ban Harus dipompa sesuai dengan tekanan yang telah direkomendasikan. Sementara itu, bagian antena harus pada posisi terendah agar perhitungan tinggi keseluruhan lebih akurat. 

4. Jarak Sumbu Roda atau Wheelbase (WB)

Pada kendaraan truk yang memiliki dua gardan/axle (4×2), Wheelbase adalah jarak Antara garis tengah dari gardan depan dan belakang. Sementara itu, pada kendaraan yang memiliki tiga gardan (6×2 / 6×4), Wheelbase adalah jarak antara garis tengah dari gardan depan dan gardan nomor tiga.  

5. Julur Depan atau Front Over Hang (FOH)

Front Over Hang (FOH )adalah jarak antara garis tengah gardan depan dengan bagian depan kendaraan.

6. Julur Belakang atau Rear Over Hang (ROH)

Rear Over Hang (ROH) adalah jarak antara garis tengah gardan belakang dengan bagian ujung belakang kendaraan.

Baca Juga: eCanter Next Generation Tampil di GIIAS 2023

7. Cab to end

Cab to End adalah jarak Antara bagian belakang kabin sampai dengan ujung belakang kendaraan

8. Lebar Jejak atau Tread

Tread adalah jarak antara garis tengah dari ban kiri dan ban kanan. Pengukuran lebar jejak pada susunan ban ganda diambil dari titik tengah dari masing-masing pasangan ban. Saat dikendarai, truk yang memiliki tread lebih lebar akan lebih stabil karena hanya mengalami sedikit gerakan menyamping. Truk dengan tread lebih lebar juga kecil kemungkinan akan tergelincir (slip). Meskipun demikian, radius putar (turning radius) akan menjadi lebih besar karena kondisi tread yang lebih lebar. 

9. Ground Clearance (GC) 

Ground clearance adalah jarak antara titik terendah dari truk dengan permukaan tanah. Pada umumnya, bagian paling bawah housing gardan belakang adalah titik terendah dari sebuah kendaraan truk. Truk dengan ground clearance besar, lebih cocok untuk dioperasikan pada daerah off-road. 

Sembilan poin diatas perlu Sahabat Fuso perhatikan dalam memilih kendaraan niaga dan merancang karoseri yang dibutuhkan. Dengan memperhatikan ukuran secara detail, kendaraan niaga Sahabat Fuso akan sesuai dengan regulasi dan membuat bisnis berjalan lebih efektif.

Beberapa Istilah Berat Kendaraan yang Perlu Sahabat FUSO Ketahui

Tidak seperti mobil pribadi, kendaraan niaga perlu memperhatikan aspek berat kendaraan dan muatan yang diangkut. Bahkan, pengaturan berat kendaraan beserta muatan diatur dalam Undang-undang oleh Pemerintah Indonesia guna menjamin keselamatan dan keamanan di jalan. Tak jarang beberapa istilah khusus digunakan untuk mendefinisikan berat suatu kendaraan niaga. 

Sudahkah Sahabat Fuso tahu dengan istilah-istilah yang belum digunakan? Jika belum, mari mengenal beberapa istilah seputar berat kendaraan niaga berikut ini :

1. Kerb weight

Istilah Kerb weight berarti penjumlahan berat kabin dan chassis dengan kondisi fuel tank penuh. Dikatakan fuel tank berarti ketika truk terisi bahan bakar, oli dan cairan pendingin secara penuh didalamnya. Ban cadangan tan tools yang perlu dibawa juga dimasukkan dalam penghitungan Kerb Weight karena dianggap sebagai satu kesatuan dengan truk.

2. Empty Vehicle Weight (EVW)

Empty Vehicle Weight (EVW) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan besarnya kerb weight ditambah berat dari rear body seperti bak, dump truck, tangki, dll. Empty Vehicle Weight (EVW) dihitung tanpa muatan yang dibawa dalam rear body truk.

3. Gross Vehicle Weight (GVW)

Gross Vehicle Weight (GVW) dihitung dengan menjumlahkan Empty Vehicle Weight (EVW), ditambah berat beban yang dapat diangkut (payload) ditambah berat penumpang. Sementara itu, perhitungan berat yang diperboleh dan diizinkan mengacu pada ketentuan berikut:

  • Jumlah berat yang Diberbolehkan (JBB), adalah berat total kendaraan bermotor berikut muatannya yang diperbolehkan menurut rancangan Agen Pemegang Merek.
  • Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI) adalah berat total kendaraan yang diizinkan untuk melewati kelas jalan tertentu berdasarkan kekuatan jalan serta dimensi dan kekuatan desain axle atau sumbu roda. Ketentuan Jumlah berat yang diizinkan diatur dan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

4. Gross Combination Weight (GCW)

Istilah Gross Combination Weight (GCW) ditujukan untuk kendaraan gandengan / Tractor Head. GCW adalah Gabungan dari total berat kendaraan ditambah dengan berat trailer dan muatannya. Adapun untuk ketentuan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan dan diizinkan dijelaskan sebagai berikut :

  • Jumlah Berat Kombinasi yang Diperbolehkan (JBKB) adalah berat total kombinasi kendaraan berikut muatannya yang diperbolehkan menurut rancangan APM.
  • Jumlah Berat Kombinasi Kendaraan yang Diizinkan (JBKI) adalah berat maksimun rangkaian kendaraan bermotor berikut muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui. Jumlah Berat Kombinasi Kendaraan yang Diizinkan diatur melalui ketetapan oleh Kementerian Perhubungan.

5. Jumlah Beban yang Dapat Diangkut (Payload)

Perhitungan payload didasarkan pada selisih antara GVW dan EVW. Payload perlu dihitung agar dapat menjamin kestabilan kendaraan, dan kapasitas berat pembebanan yang tidak melebihi kapasitas maksimum pada front dan rear axle. Untuk mendukung keamanan selama perjalanan, payload harus terdistribusi secara tepat. 

6. Berat Penumpang

Dalam perhitungan berat penumpang, satu orang penumpang diasumsikan memiliki berat sekitar 65 kg. Ketentuan ini mengikuti berat spesifik yang ditetapkan oleh Regulasi Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.

Demikian berbagai istilah seputar berat kendaraan niaga yang perlu Sahabat Fuso ketahui. Memperhatikan beban atau berat kendaraan selama perjalanan sangat penting guna mendukung keselamatan supir dan pengendara lainnya. Bisnis juga akan berjalan lancar apabila risiko kecelakaan dapat diminimalisir melalui perhitungan berat dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. 

KTB Terima Penghargaan 1st Winner Best Distributor Award (Large Size Market) dari Daimler Truck Asia

Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Daimler Truck Asia International Sales & Customer Services Conference (ISCS) 2019, bertempat di Pulau Dewata, Bali, Indonesia, 10-12 September 2019.

ISCS merupakan acara tahunan yang digelar untuk mengumpulkan seluruh distributor Daimler Truck Asia dari berbagai Negara.  Sebagai tuan rumah, KTB menyambut seluruh kolega Daimler Truck Asia dengan sajian budaya dan keramahan khas Indonesia. Seperti apa rangkaian acara ini? Mari kita simak dalam ulasan berikut.

Conference

Selain pemaparan materi dari Daimler Truck Asia, sesi ini juga menghadirkan beberapa konsumen sebagai pemateri. Dari Indonesia, KTB mengundang PT Trimitra Trans Persada (B-Log) yang merupakan konsumen fleet Mitsubishi Fuso di bidang logistik.

Awarding

KTB memenangkan penghargaan 1st Winner Best Distributor Award (Large Size Market). Indonesia menjadi salah satu Negara dengan kontribusi penjualan truk terbesar di Asia. Mitsubishi Fuso senantiasa mempertahankan posisinya sebagai market leader selama 49 tahun berturut-turut. Di tahun 2019 (Januari – Juli) penjualan Mitsubishi Fuso tercatat sebanyak 21,976 unit dengan market share 44.2%.

https://youtube.com/watch?v=p3fZsJ0Zij4

  Product Showcase & Test Ride

Seluruh peserta ISCS diajak merasakan langsung ketangguhan Colt Diesel yang merupakan produk andalan, back bone kendaraan niaga di Indonesia. 

Fighter Chassis Panjang Hadir di GIIAS Makassar

Makassar, Indonesia – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor Mitsubishi Fuso di Indonesia turut berpartisipasi pada rangkaian pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang bertempat di Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 11 – 15 September 2019.

KTB bersama dengan diler dari PT Bosowa Berlian Motor, dan PT Sulawesi Berlian Motor, menghadirkan dua produk andalan Mitsubishi Fuso, yaitu Colt Diesel (dump truck, varian FE SHDX) dan Fighter (flat deck, varian FN 62FL HD).

Keikutsertaan Mitsubishi Fuso pada GIIAS series Makassar kali ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi terhadap varian terbaru Fighter di kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya di bulan Juli 2019, Fighter telah diperkenalkan di acara GIIAS di BSD Serpong. Ada enam varian baru Fighter merupakan varian versi long series, dengan variasi chassis cab to end 6.6m hingga 9.8m, memungkinkan konsumen membawa muatan lebih banyak dalam sekali angkut.

Fighter Chassis Panjang Hadir di GIIAS Makassar

Kehadiran Fighter dengan chassis panjang menjawab kebutuhan konsumen yang terus meningkat, khususnya pada truk medium. Gencarnya pembangunan infrastruktur, semakin mendorong peningkatan pendistribusian barang melalui jalur darat, terutama dengan moda transportasi truk. Di sisi lain, regulasi Pemerintah terkait over dimension over loading (ODOL) juga berdampak positif pada permintaan konsumen akan varian dengan kapasitas lebih besar.
 
Melalui pameran otomotif seperti GIIAS, KTB berharap dapat mendongkrak penjualan untuk mengejar penurunan pasar di semester satu yang terjadi karena fokus masyarakat dan pelaku bisnis lebih terpusat pada penyelenggaraan Pemilihan Umum.
 
“Peningkatan penjualan diharapkan menjadi rebound di semester II, dan hal ini sudah mulai tampak pada peningkatan pasar selama Bulan Juli dan diharapkan terus meningkat hingga akhir tahun. Mitsubishi Fuso masih menjadi kontributor terbesar di segment kendaraan niaga dengan market share sebesar 44.2% dengan volume penjualan sebanyak 21,976 unit selama periode Januari – Juli 2019” Ujar Dony Hermawan, Head of Public Relations & CSR PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Merancang Badan Karoseri Kendaraan Truk

Membeli Truk tidaklah sama dengan membeli mobil pribadi. Saat membeli truk Mitsubishi Fuso, Sahabat Fuso perlu menyesuaikan terlebih dahulu karoseri yang dibutuhkan. Sebab, berbeda sektor bisnis berbeda pula jenis karoseri yang dibutuhkan. Contohnya, jika sahabat Fuso menjalankan bisnis logistik, maka karakter karoseri yang digunakan akan berbeda dengan karoseri untuk bisnis perkebunan. Karoseri juga perlu disesuaikan dengan peraturan yang berlaku berdasarkan UU No.22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Maka dari itu, Sahabat Fuso perlu merancang pemasangan karoseri dan body sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Untuk membuat karoseri yang sesuai kebutuhan bisnis dan peraturan, maka ada hal-hal yang perlu Sahabat Fuso perhatikan. Berikut ini beberapa diantaranya :

1. Cab to End

Cab to End adalah jarak antara bagian belakang kabin sampai dengan ujung belakang kendaraan. Semakin panjang Cab to End, maka dimensi body karoseri akan lebih panjang. Cab to End dipengaruhi oleh:

a. Wheelbase

Wheelbase adalah jarak sumbu roda yang akan mempengaruhi dimensi body kendaraan. Semakin panjang wheelbase, maka dimensi karoseri akan lebih panjang sehingga muatan yang bisa ditampung akan lebih besar.  

b. Rear Over Hang

Rear Over Hang adalah julur belakang yang mempengaruhi dimensi body kendaraan. Semakin panjang Rear Over Hang, maka dimensi karoseri akan lebih besar sehingga muatan yang bisa ditampung lebih besar.  

Meskipun demikian, tidak semua karoseri membutuhkan wheelbase dan rear over hang yang panjang, seperti yang terjadi pada dump truck.

2. Engine / Transmission 

Komponen engine / transmission akan menghasilkan tenaga yang dibutuhkan kendaraan dalam membawa muatan. Dalam merancang badan karoseri, pastikan engine / transmission yang digunakan sesuai kebutuhan agar kendaraan bisnis Sahabat Fuso tidak kekurangan atau kelebihan tenaga. 

3. Gross Vehicle Weight yang Diizinkan

Peraturan batas beban maksimal kendaraan tertera dalam UU No.22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pemerintah, melalui Dinas Perhubungan, akan menindak tegas kendaraan over dimension over load yang tidak sesuai dengan regulasi. Jadi, pastikan pilihan kendaraan, dimensi body karoseri dan beban muatan sahabat Fuso sudah sesuai regulasi ya!

4. Axle Ratio

Axle ratio merupakan komponen yang penting untuk diperhatikan karena akan berpengaruh pada daya tanjak truk saat membawa beban muatan. Dengan ukuran axle ratio yang tepat, kendaraan dapat tetap menanjak dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Pastikan Sahabat Fuso memperhatikan komponen ini agar tidak mengalami keterlambatan dalam pengiriman barang karena terhambat saat jalanan menanjak.

5. Posisi Center of Gravitation

Posisi center of gravitation pada saat merancang body / karoseri perlu diperhitungkan dengan teliti. Tujuannya, agar kendaraan tetap dalam keadaan seimbang ketika berjalan dalam kondisi apapun.

6. Persyaratan Administrasi / Registrasi Legal

Hal terakhir yang paling penting dalam merancang badan karoseri truk Fuso yakni persyaratan administrasi. Persyaratan administrasi yang diperlukan antara lain pemilihan Karoseri yang sudah memiliki SKRB, sehingga tidak ada kendala dalam proses SRUT, STNK dan KIR. Selain itu, pengemudi juga harus memiliki SIM B. Pastikan sahabat Fuso melengkapi persyaratan administrasi tersebut sebelum kendaraan beroperasi di jalanan. 

Memperhatikan 6 poin diatas akan membuat Sahabat Fuso lebih mudah dalam merancang badan karoseri truk Mitsubishi Fuso. Sebab, selain memperhatikan kebutuhan bisnis dan faktor keamanan, membuat badan karoseri juga perlu disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Sehingga, truk bisa beroperasi dengan tenang dan bisnis pun akan berjalan lebih lancar.

Mengenal Lebih Jauh Fitur Karoseri Portal Mitsubishi Fuso

Karoseri Portal merupakan sebuah platform atau media yang dikembangkan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Tujuan pengembangan platform ini yakni untuk meningkatkan kerjasama antara PT KTB, Dealer, Perusahaan Karoseri dan Konsumen. Melalui platform ini, perusahaan Karoseri bisa mendapatkan informasi secara detail mengenai kendaraan Mitsubishi Fuso yang nantinya akan dibuat Rear Body.

Perusahaan karoseri yang sudah terdaftar di website Karoseri Portal, akan mendapatkan manfaat dengan memperoleh data yang dibutuhkan lebih cepat untuk pengurusan administratif karoseri berupa Sertifikat Uji Tipe Kendaraan, Body Builder Manual, CAD Drawing, serta juga akan mendapatkan brosur semua tipe kendaraan Mitsubishi Fuso. Platform Karoseri Portal juga telah terintegrasi dengan lebih dari 200 Dealer resmi Mitsubishi Fuso yang tersebar di seluruh Indonesia. Di dalamnya terdapat pula informasi update terkait regulasi pemerintah mengenai kendaraan niaga, serta event-event yang diselenggarakan Mitsubishi Fuso.

Untuk bergabung dengan platform karoseri portal, perusahaan karoseri perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu. Berikut ini langkah-langkahnya :

  1. Buka Website https://microsite.ktbfuso.co.id/karoseriportal/
  2. Setelah itu, klik registrasi
  3. Klik Daftar Karoseri Sekarang
  4. Isi data profil perusahaan karoseri
  5. Setelah data dilengkapi, admin akan melakukan proses verifikasi data terlebih dahulu.
  6. Perusahaan karoseri akan mendapatkan notifikasi melalui email dan bisa login untuk mendapatkan manfaat dari platform karoseri portal Mitsubishi Fuso

Selain langkah-langkah pendaftaran yang begitu mudah, setelah log-in, user dapat mengakses fitur-fitur yang terdapat di dalamnya, antara lain:

1. Informasi Produk

Dalam fitur ini, perusahaan karoseri bisa mendapatkan brosur semua variant yang berisi spesifikasi kendaraan Mitsubishi Fuso. Perusahaan karoseri yang telah terdaftar juga akan mendapatkan Body Builder Manual yang berisi panduan lengkap pemasangan rear body. Informasi produk yang disediakan juga akan dilengkapi dengan SK Landasan / Sertifikat Uji Tipe, serta Technical Drawing / gambar teknis kendaraan sebagai acuan pembuatan Rear Body. Gambar tersebut bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB). 

Informasi Produk Pada Karoseri Portal Mitsubishi Fuso

2. Karoseri

Fitur karoseri menampilkan daftar Perusahaan Karoseri yang terdaftar dan terkoneksi dengan platform Karoseri Portal Mitsubishi Fuso. Namun, perusahaan karoseri tidak perlu khawatir dengan keamanan datanya karena Informasi detail Perusahaan Karoseri hanya dapat diakses oleh pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dan Dealer. Dengan adanya fitur ini, Dealer dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dapat mereferensikan Karoseri yang sesuai kepada konsumen saat membeli Mitsubishi Fuso sebagai kendaraan niaganya. 

3. Regulasi

Hadirnya fitur regulasi pada platform Karoseri Portal akan membantu perusahaan karoseri untuk mengetahui perturan pemerintah terkait kendaraan niaga di Indonesia. Regulasi yang diatur diantaranya seputar peraturan tentang panjang bak maksimal, daftar kendaraan Mitsubishi Fuso yang masih diproduksi, dan lain-lain. Perusahaan Karoseri pun bisa merancang karoseri sesuai dengan peraturan yang berlaku karena telah mengetahui peraturan yang ditentukan sebelumnya.

Regulasi Pada Karoseri Portal Mitsubishi Fuso

4. Informasi & Event

Sebagai user platform Karoseri Portal, perusahaan karoseri juga akan mendapatkan fitur informasi dan event. Fitur ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pemberitaan, artikel, serta aktivitas PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Informasi yang ditampilkan dapat digunakan sebagai referensi bacaan mengenai kendaraan niaga bagi konsumen. 

Dengan adanya Karoseri Portal, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) berharap dapat memberikan support penuh kepada Dealer, Perusahaan Karoseri, dan konsumen guna mempermudah proses pengurusan dan pembuatan Rear Body. Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat melakukan registrasi secara langsung melalui tautan berikut https://microsite.ktbfuso.co.id/karoseriportal/

Kini Truk Wajib Memiliki Stiker Reflektor / Pemantul Cahaya

Selama ini, Sahabat Fuso mungkin sering melihat berbagai jenis modifikasi atau penempelan aksesoris di truk Mitsubishi Fuso. Modifikasi bisa meliputi penggunaan cutting sticker sampai mengecat badan karoseri truk agar terlihat lebih mencolok. Tapi, tahukah Anda kalau ada stiker atau aksesoris yang wajib dimiliki oleh truk? Ya, stiker tersebut adalah stiker reflektor atau stiker yang bisa memantulkan cahaya.

Dalam rangka menekan tingginya angka kecelakaan di jalan raya, Kementerian Perhubungan kini mewajibkan truk untuk memasang stiker reflektor. Stiker reflektor berguna sebagai pemantul cahaya di badan truk. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK 5311/AJ.410/DRJD/2018 tentang Pedoman Teknis Alat Pemantul Cahaya Tambahan pada Kendaraan Bemotor, Kereta Gandegan dan Kereta Tempelan.

Di peraturan tersebut stiker reflektor / pemantul cahaya harus terpasang pada kendaraan yang memiliki Jumlah Berat Bruto (JBB) lebih dari 7500 kg. Sementara itu, warna dan ukuran stiker reflektor yang digunakan harus didasarkan oleh ketentuan sebagai berikut :

1. Merah

stiker reflektor / pemantul cahaya warna merah digunakan di bagian belakang kendaraan. Ketentuannya, stiker setidaknya memiliki lebar 600 mm dan tinggi 50 mm. Warna merah digunakan sebagai simbol jaga jarak bagi kendaraan yang ada di belakang.

2. Kuning 

Warna kuning pada stiker reflektor / pemantul cahaya ditempel pada bagian samping mobil bus dan mobil barang. Ketentuan ukuranstiker reflektor warna kuning yakni dengan lebar 600 mm dengan tinggi 50 mm. 

3. Putih

Stiker reflektor / pemantul cahaya dengan warna putih ditempel pada bagian depan kereta gandengan dan kereta tempelan. Ketentuan ukuran stiker ini yakni 600 mm pada bagian lebarnya dan 50 mm untuk ketinggiannya.

ukuran stiker reflektor putih

Selain mengetahui ketentuan ukuran stiker reflektor, Sahabat Fuso juga perlu mengetahui posisi penempelan stiker reflektor tersebut. Berikut ini penjelasan penempatan stiker reflektorberdasarkan jenis kendaraannya :

1. Bus Sedang

Pada bus dengan dimensi sedang, stiker reflektorwarna merah diletakkan di bagian belakang dekat dengan kaca belakang. Jarak antara kaca dan stiker reflektor tidak melebihi 400 milimeter dan dibuat menjadi tiga bagian putus-putus dengan masing-masing panjangnya 600 milimeter. Sementara itu, stiker reflektor kuning ditempatkan pada bagian samping body diantara kaca dan ban.

2. Mobil Barang dengan Sumbu Belakang Ganda atau Lebih

a. Mobil dump

Pada mobil dump truck, stiker reflektor merah ditempel pada bagian belakang karoseri dengan bentuk yang mengotak mengelilingi karoseri. Stiker reflektor kuning ditempatkan pada bagian samping bak truk dengan bentuk mengelilingi karoseri seperti pada bagian belakang. Sementara itu, untuk ukuran stiker dan ketentuan lokasi secara detail dapat mengikuti ilustrasi dibawah ini :

stiker reflektor pada kendaraan dump

b. Mobil Box

Pada mobil box,stiker reflektormerah ditempel pada bagian belakang box dengan bentuk yang mengotak mengelilingi box. Stiker reflektor kuning ditempatkan pada bagian samping box truk dengan bentuk mengelilingi box seperti pada bagian belakang. Sementara itu, untuk ukuran stiker dan ketentuan lokasi secara detail dapat mengikuti ilustrasi dibawah ini :

stiker reflektor pada kendaraan box

c. Mobil Mixer

Pada mobil truk Mixer, stiker reflektor merah ditempel pada bagian belakang mixer tepatnya pada bagian bawah di sebelah kanan dan kiri. Stiker reflektorkuning ditempatkan pada bagian bawah samping truk mulai dari kepala truk sampai dengan tabung mixer truk.

d. Mobil Tangki

Pada mobil tangki, stiker reflektormerah ditempel pada bagian belakang tangki dengan bentuk yang mengikuti tangka tersebut. Stiker reflektorkuning ditempatkan pada bagian samping tangki dan di tempel pada bagian bawah tangka dari depan ke belakang. Untuk detail ukuran stiker dan ketentuan penempelan stiker reflektor dapat mengikuti ilustrasi dibawah ini :

 3. Mobil Penarik

Pada mobil truk penarik ketentuanstiker reflektoryang wajib ditempel berbeda lagi. Stiker reflektor merah ditempel pada area belakang kepala truk tepatnya di sudut kanan dan kiri atas truk. Stiker reflektor merah juga ditempel pada bagian kanan dan kiri dekat ban paling belakang. Sementara itu, stiker reflektor kuning ditempel memanjang di bagian samping mulai dari bagian kepala truk sampai ke bagian belakang.

4. Kereta Gandengan

Untuk truk gandeng, bagian gandengan juga membutuhkan stiker reflektor. Stiker reflektor merah ditempelkan pada bagian paling belakang gandengan dengan bentuk mengotak mengikuti karoseri truk. Sementara itu, stiker reflektor kuning juga ditempatkan di bagian samping gandengan dengan bentuk mengotak. Detail peletakkan dan ukuran stiker reflektor dapat diperhatikan melalui ilustrasi berikut :

stiker reflector pada truk gandengan

5. Kereta Tempelan

Bagian kereta tempelan juga tidak luput dari penggunaan stiker reflektor. Stiker reflektor kuning digunakan pada bagian samping secara putus-putus dari depan ke belakang. Untuk detail penempelan dapat mengikuti ilustrasi berikut :

stiker reflector pada kereta tempelan

Penggunaan stiker reflektor sangat berguna untuk menjaga keamanan pengemudi truk selama perjalanan. Dengan menempelkan stiker reflektor, diharapkan angka kecelakaan akan menurun mengingat kewaspadaan pengemudi akan meningkat dengan hadirnya stiker reflektor tersebut.